UMP Pangangandaran pada April 2023 Mulai Proses Publikasi Penerimaan Mahasiswa Baru

    UMP Pangangandaran pada April 2023 Mulai Proses Publikasi Penerimaan Mahasiswa Baru

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Insyaallah sambil mempersiapkan segala persyaratan dan MOU antara Universitas Muhamadiah Purwokerto (UMP) dan Perserikatan Muhammadiyah Jawa Barat, diperkirakan April 2023 di pangandaran akan memulai proses publikasi penerimaan mahasiswa baru.

    Demikian dikatakan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kp., Na., M.Kep. dan tim saat  kunjungan dan Pertemuan dengan Bupati Kabupaten Pangandaran bertempat di Allure Villas. Jumat, (17/03/2023).

    "Saya mohon restu dari semua pihak, semoga niat baik untuk berdirinya perguruan tinggi Muhammadiyah di Pangandaran, yang sudah lama kita citacitakan bisa membuahkan hasil, " ujarnya.

    Sementara, bupati pangandaran H Jeje Wiradinata mendukung sepenuhnya upaya Muhammadiyah Pangandaran dalam mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan pola Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Muhammadiyah Purwokerto

    Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyambut baik dukungan Bupati Pangandaran terkait PSDKU UMP Pangandaran.

    Ia juga meninjau kantor panitia pendirian PTM dan lokasi pembangunan rektorat secara langsung di Babakan.

    “Insyaallah sambil mempersiapkan segala persyaratan dan MOU antara UMP dan Perserikatan Muhammadiyah di Jawa Barat dan Pangandaran, maka diperkirakan mulai April 2023 akan memulai proses publikasi penerimaan mahasiswa baru, ” Katanya.**

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Ramadhan Wakil Bupati Pangabdaran...

    Artikel Berikutnya

    Pimpinan dan Redaksi Jurnalis Indonesia...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags